Akademi Pelayaran Nasional (APN) Surakarta
Akademi Pelayaran Nasional (APN) Surakarta merupakan perguruan tinggi pelayaran yang pertama kali berdiri di Kodya Surakarta berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas Nomor 156/D/O/2003. APN Surakarta merupakan implementasi dari Lembaga Pendidikan Pelayaran yang telah berdiri sejak tahun 1999 dengan Nomor 13/W.10/K7/LLKS/2000.
Saat ini, Akademi Pelayaran Nasional Surakarta dipimpin oleh :
Direktur : Dr. Hardi, M.Pd.
Wakil Direktur I : Dr. Sumardi, M.Si.
Wakil Direktur II : Joko Tri Haryanta, S.T., M.T.
Wakil Direktur III : Mayor (Purn) Widodo Mulyana
APN Surakarta berperan aktif dalam mengisi pembangunan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan pelayaran (kemaritiman) yang diakui di tingkat nasional dan internasional. Oleh karena itu, APN Surakarta mendidik dan melatih lulusan SLTA sederajat (SMA/SMK/MAN), baik laki-laki maupun perempuan, untuk menjadi ahli ketatalaksanaan pelayaran niaga dan kepelabuhanan yang profesional, guna memenuhi kebutuhan armada laut nasional maupun internasional yang terus meningkat setiap tahunnya.
Tujuan
Tujuan didirikannya APN Surakarta adalah untuk menyiapkan tenaga ahli dan profesional. Di era globalisasi ini, Akademi Pelayaran Nasional (APN) Surakarta harus berbasis pada mutu, dengan peningkatan kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan perguruan tinggi secara berkelanjutan, termasuk penerapan prinsip-prinsip manajemen modern yang berorientasi pada mutu dan kualitas. APN Surakarta merupakan akademi pelayaran pertama di wilayah Surakarta.
Visi, misi, tujuan, dan sasaran Akademi Pelayaran Nasional (APN) Surakarta disusun secara jelas, realistis, dan saling terkait, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Visi sebagai akademi pelayaran unggulan ditargetkan tercapai pada tahun 2030.
Pada tahun 2015, berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 492.a/M/Kp/VIII/2015 tentang Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia, APN Surakarta menempati peringkat ke-275 dari 3.320 perguruan tinggi di Indonesia dan peringkat ke-27 dari 251 perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah, serta masuk dalam klaster 3.
Hal ini menjadi bukti bahwa Akademi Pelayaran Nasional (APN) Surakarta terus berupaya mewujudkan visinya. Visi, misi, tujuan, dan sasaran tersebut telah disosialisasikan secara intensif sebagai acuan dalam penyusunan rencana strategis (renstra) program studi dan satuan kerja lainnya di lingkungan APN Surakarta.
Keunggulan
Lulusan APN Surakarta memiliki peluang besar untuk diterima di perusahaan pelayaran di Indonesia. Sekitar 90% lulusan telah bekerja. Terdapat program magang kerja selama satu semester (enam bulan), dan setelah menyelesaikan magang, banyak taruna mendapat tawaran kerja dari perusahaan tempat mereka magang.
Karena wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara maritim, keberadaan APN Surakarta akan selalu relevan. Taruna-taruni APN dibekali dengan jiwa kedisiplinan yang tinggi serta semangat kebersamaan (jiwa korsa) dalam mencapai tujuan.
Keunikan
Pendidikan di Akademi Pelayaran Nasional Surakarta menekankan pada pembentukan karakter dan kedisiplinan yang tinggi. APN Surakarta merupakan satu-satunya perguruan tinggi berbasis kelautan yang ada di wilayah Surakarta.
Ciri khas lainnya yaitu :
- Taruna-taruni mengenakan seragam/atribut yang seragam selama perkuliahan.
- Terdapat apel pagi dan apel siang.
- Organisasi taruna-taruni menggunakan struktur ala militer (seperti Danyon, Danki, Danton, dan lain-lain).
- Potongan rambut wajib rapi, dengan standar ukuran 0-1-2.